PEMBUATAN CORONG

I. DASAR TEORI :
Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.
Dalam melakukan praktek kerja kita harus mengetahui urutan atau langkah-langkah kerja sebagai berikut, antara lain :
1. Pembuatan gambar kerja
2. Melakukan pemotongan plat
3. Menghitung besarnya bending (penekukan)
4. Assembling

II. TUJUAN :
Setelah menyelesaikan job ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk :
1. Membaca gambar kerja
2. Menggunting plat
3. Membuat sambungan lipat bersudut
4. Mematri
5. Membuat penguat tepi
6. Membuat pengawatan tepi
7. Menggambar diatas plat

III. PERALATAN DAN PERLENGKAPANNYA :

1. Penggores
2. Mistar baja
3. Gunting seng
4. Palu plastik
5. Tang
6. Peralatan mematri
7. Jangka sorong
8. Landasan




IV. BAHAN :
Seng plat BWG 32 dengan ukuran 250 mm x 150 mm, sebanyak 2 lembar.

V. PETUNJUK UMUM :
1. Pahami terlebih dahulu gambar kerja sebelum memulai pekerjaan.
2. Proses pembuatan tidak harus urut dari bagian 1, 2, 3.
3. Proses penggabungan dan pematrian tidak harus urut dari bagian 1, 2, 3.

VI. TINDAKAN KEAMANAN KERJA :
1. Pakailah pakaian kerja dan alas kaki yang lengkap.
2. Hati-hati dalam menggunakan alat yang tajam dan runcing seperti gunting seng dan penggores.
3. Bersihkan serpihan-serpihan plat sisa pemotongan dan buang ditempat sampah yang telah disediakan.
4. Gunakan alat dan perkakas sesuai dengan fungsinya.

VII. JOB SHEET :

1. LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN CORONG :
1. Siapkan tempat dan peralatan yang akan digunakan.
2. Periksa ukuran dari bahan yang akan dibuat.
3. Lakukan rancangan bukaan dan gambar diatas plat.
4. Cermati ukuran-ukuran yang akan dibuat, sebelum melakukan pemotongan.
5. Lakukan proses pemotongan.
6. Lakukan proses pembentukan plat bagian 2.
7. Lakukan proses pembentukan plat bagian 3.
8. Lakukan prosen pembentukan plat bagian 1.
9. Lakukan proses penggabungan dan pematrian.
10. Beri identitas dengan stempel dan serahkan benda kerja pada pembimbing praktek.



2. PEMBAHASAN PEMBUATAN CORONG :
1. Terlebih dahulu cek semua peralatan yang akan digunakan apakah sudah lengkap sesuai dengan daftar yang tersedia, dan letakan semua peralatan pada tempatnya dengan rapi
2. Sebelum proses pengerjaan ukur terlebih dahulu bahan plat mentah, pastikan ukurannya cukup untuk membuat untuk membuat benda jadi.
3. Untuk membuat corong, terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian 1 (paling atas), bagian 2 (tengan), dan bagian 3 (paling bawah). Terlebih dahulu amati dan pahami gambar kerja, lalu buat gambar rancangan bukaan untuk semua bagian. Setelah gambar bukaan sudah dirancang, mulailah penggambaran bukaan tersebut diatas plat yang akan dibuat, dengan menggunakan penggores dan garis siku.
4. Sebelum melakukan pemotongan cek kembali gambar bukaan yang telah digambar diatas plat, pastikan bentuk dan ukurannya tepat, baik ukuran utama dan ukuran lipatan-lipatan untuk sambungan.
5. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan gunting seng. Potong menurut garis yang sudah digambar, dengan hati-hati.
6. Untuk proses pembentukan, lebih dulu bentuk bagian 2, yaitu dengan cara, gunakan tang untuk melakukan penekukan awal sebelah samping kanan dan kiri plat (bukan penguatan, tapi cuma ditekuk sedikit untuk persiapan penyambungan). Sambungkan kedua sisi yang sudah ditekuk tadi, hingga membentuk kerucut dengan sudut lancip terpotong sehingga terdapat 2 lingkaran, untuk lingkaran kecil berdiameter 26 mm dan diameter besar 75 mm. Setelah terbentuk, lalu untuk lingkaran yang berdiameter besar, tekuk sedikit ujungnya menggunakan tang dengan panjang 4 mm untuk tempat penyambungan patri.
7. Lanjutkan ke proses pembentukan bagian 3, caranya sama dengan pembentukan bagian 2, tapi dengan lingkaran diameter besar 25 mm dan lingkaran kecil 10 mm, dan untuk diameter besar tidak dilakukan penekukan untuk tempat sambungan patri, melainkan dipas (disejajarkan) untuk penyambungan patrinya. Pastikan besar diameter 25 mm cocok untuk penyambungan pada bagian 2 (lingkaran diameter kecil).
8. Proses pembentukan pada bagian 1, caranya sama dengan proses pembentukan bagian 2 dan 3, hanya saja bentuk nya berbeda, yaitu berbentuk tabung. Akan tetapi sebelum dilakukan penyambungan hingga berbentuk tabung, terlebih dulu buat penguatan pada salah satu sisinya, dengan panjang tekukan 4 mm. Pastikan besar diameter lingkaran cocok untuk dirangkai dengan bagian 2 (lingkaran diameter 75 mm).
9. Gabungkan ke 3 bagian dengan cara, terlebih dulu gabungkan bagian 2 dan 3 dengan cara, beri larutan HCL pada bagian sambungan yang akan dipatri kemudian lelehkan tinol secukupny, dan tempelkan pada sambungan plat, tarik memutar tinol tersebut dengan solder hingga merata. Pastikan tidak ada kebocoran. Lanjutkan proses penyambungan patri bagian 1, caranya sama dengan penyambungan patri antara bagian 2 dan 3. Setelah selesai pematrian, bersihkan dengan menggunakan sikat.
10. Sesudah benda kerja selesai, beri identitas menggunakan stempel dan serahkan. kepada pembimbing

VIII. KESIMPULAN
Pada proses kerja plat selalu gunakan alat keselamatan hal ini menjaga diri anda dan agar kita tidak luka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran maupun pemotongan plat agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

oleh : donie muthohar. Diberdayakan oleh Blogger.